Masih Tegak Berdiri...

Oleh : Yanie

Aku bersyukur telah hidup dalam komunitas kebaikan. Komunitas yang dengannya aku tahu siapa diriku dan untuk apa aku hidup. Yang menghargai sesamanya dengan penghargaan yang tulus tanpa tendensi. Yang berkorban menolong sesamanya dengan cinta karena-Nya. Yang memahami aku dengan seluruh kelemahan yang kusandang. Yang membangkitkan semangatku untuk terus bertahan. Aku menikmati kehidupan bersama mereka. Berjuang bersama mereka adalah fase terindah dan paling heroik sepanjang hidupku. Hari – hari masa itu adalah hari-hari penuh kebaikan dan kehangatan. Telah kutulis setiap momennya dengan tinta abadi dalam hidupku yang sekarang.

Tahun berlalu sangat cepat. Kucoba membuka kembali memori itu, kerinduan pun segera menyeruak dan kuharap mereka juga demikian. Ingin rasanya kembali ke tempat itu bernostalgia dan mengatakan kepada mereka, “ini aku, masih tegak berdiri dan tetap berjuang dalam komunitas yang sama”. Meski menyisakan tanda tanya kusadar ini bukanlah saat yang tepat. Ada pekerjaan yang mesti kutuntaskan dan mungkin butuh waktu yang sangat panjang. Ia jauh lebih penting dari sekedar menunjukkan eksistensi diri. Berat rasanya tapi terpaksa harus menutup kembali pintu rindu ini untuk sementara dan biarkan waktu saja yang akan menjawabnya. Aku terus berdoa kepada-Nya agar janji yang telah kuikrarkan bersama mereka mampu kupenuhi. Walau tidak lagi membersamai mereka, hati ini tetap menyatu dalam semangat yang terus menyala (insya Allah).

Aku terus menanti pada suatu hari nanti bisa bersua kembali. Dan hingga saat itu datang aku berharap mereka masih percaya, meski aku sadar ada bagian dari diriku yang berubah. Aku tetap berharap cahaya kepercayaan itu masih bersinar terang tanpa prasangka. Semoga Allah memberikan kesempatan sekali lagi untuk bertemu mereka, komunitas yang penuh dengan kebaikan.

Dari Depok untuk Komunitas Penuh Kebaikan (KPK) kota Solo : 2000ers, ‘United Kingdom’ UNS 2005, para guru terbaik dan semua yang telah memberi inspirasi.


write with your heart