Dia Seorang Pejuang

>> Sabtu, 09 Agustus 2008


Oleh : Yanie

Dia seorang pejuang. Gerakannya gesit, kata-katanya lantang membakar spirit orang - orang yang mendengarnya. Waktu seolah tak pernah cukup baginya, dia terus bekerja walau raut wajahnya terlihat jelas gurat kelelahan, namun tak pernah kudengar sesal terlontar. Senyumnya mengembang menutupi segala kesulitan yang mengepungnya. Allahu akbar !! kalimat lantangnya menggema di sudut masjid, kampus hingga belantara kaki gunung Lawu, melemparkan keputus-asaan dan beban mereka yang berjuang bersamamu. Masih kurasakan semangat itu, lingkungan itu. Komunitas terbaik, dengan manusia-manusia terbaik seperti dirinya. Tak ada yang tersisa dari Dia dan mereka yang berjuang bersamanya, kecuali semangat dan cita-cita meraih surga.Tak ‘kan pernah kulupakan saat – saat indah itu. Dia dan orang-orang yang berjuang bersamanya.

Kadang angin perubahan bertiup tak seperti yang diharapkan. Aku merasakannya, dari suaranya yang lemah, dari nada datar kata-katanya, dari arah pembicaraannya. Kutahu, ada sesuatu yang hilang. Dia sedikit berbeda, atau mungkin jauh berbeda. Semangat itu seakan mulai redup. Mungkinkah waktu telah merubahnya begitu cepat. Lalu kemanakah dia yang dulu ? Dia yang perkasa ? Dia yang menginspirasi manusia di sekitarnya ? Pertanyaan ini tak pernah terjawab. Ada sedikit rasa kecewa atas dirinya yang sekarang.

Satu waktu aku baru menyadari, Dia hanya manusia. Dia bukanlah malaikat. Bahwa Dia sosok panutan, mungkin iya, namun keimanan kadang ada masa lemahnya, ibarat pasang surutnya air laut. Bahwa jatuh – bangun dalam hidup adalah bagian dari perjuangan dan jalan kedewasaan. Saat dimana kita terpuruk, itulah saat dimana kita membutuhkan kebangkitan. Kini aku memahami, mungkin Dia sedang mengalami saat berat dalam hidupnya sebagaimana aku dan seluruh manusia di bumi ini juga (pernah) merasakannya. Namun aku yakin, Spirit itu masih ada di suatu tempat dalam jiwanya, bagian dari dirinya. Yang dia butuhkan hanyalah kesempatan untuk membangkitkan kembali jiwa pejuang yang tertidur. Dia tidak mengatakannya, tapi aku tahu Dia ingin begitu. Aku mengenalnya, aku percaya Dia bisa. Karena Dia yang sebenarnya adalah, Dia seorang pejuang.

Write with your heart

3 komentar:

Anonim 20 Agustus 2008 pukul 16.24  

semangat selalu, akh...

apa kabar?

~AbiyasaFathim~ 10 September 2008 pukul 11.30  

antum bisa narsis ya..
sekarang antum di mana ya? :)

salam dari kami ...

Anonim 13 September 2008 pukul 11.34  

mana nih tulisan-tulisan barunya? lagi sibuk apa? ohya, skrg antum kerja dmana?

Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan

Tapi hebat dalam tindakan

(Confusius)

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP